DIANTARA SINABUNG DAN LAU KAWAR

by - 4:41 PM

libur lebaran kemaren saya habiskan bersama dengan sahabat saya. ya namanya juga liburan pasti dihabiskan dengan namanya jalan-jalan. tujuan kami kali ini adalah berkunjung ke salah satu obyek wisata yang bernama "Danau Lau Kawar" sedikit gak biasa ya saat mendengarkan nama danau tersebut. yang gak biasanya itu karna danaunya yang terletak dekat dengan kaki gunung Sinabung.

masih melekat diingatan kita masing-masing kalo gunung Sinabung pernah meletus dan saat ini juga masih sering mengeluarkan abu vulkaniknya. lah... terus apa yang membuat perempuan-perempuan biasa ini begitu nekat dan beraninya memilih kesana dan gak mikirin jika seandainya tiba-tiba gunungnya meletus dan mengeluarkan debu vulkanik lagi. ah... mungkin perempuan-perempuan ini ingin mengadu nyali atau menghantar dengan ikhlas nyawanya kesana. tapi syukur alhamdulilah sang Maha Pencipta masih sayang dan memberi kesempatan untuk bernafas sampai detik ini.

akan saya ceritakan kisahnya untu kalian. hari itu tepatnya dihari sabtu tanggal 1 juli 2017, tiga orang perempuan sedang menunggu 1 orang perempuan lagi yang akan ikut melakukan perjalanan yang gak biasa. dan diantara perempuan-perempuan itu tentu saja saya ikut ambil bagian didalam perjalanan yang kami sepakati ini. sekitar pukul 11.30 kami memulai perjalanan dari kota Medan menuju Berastagi. sekitar pukul 14.00 kami tiba di Berastagi, kami istirahat sebentar untuk mengisi perut yang kosong supaya kami lebih kuat untuk melanjutkan perjalanan.

namanya hidup gak akan pernah bisa lepas dari yang namanya dilema, sama halnya seperti kami. saat itu sesaat setelah mengisi kekosongan perut, kami mengalami sedikit ketakutan. iya kami takut mau melanjutkan atau tidak perjalanan yang hanya tinggal 45 menit dari berastagi. setelah saling sodor menyodorkan pendapat, akhirnya kami putuskan untuk melanjutkan perjalananan.

sekitar 45 menit kami menempuh perjalanan yang gak mulus seperti yang kalian bayangkan. karna kami harus kesasar terlebih dahulu untuk bisa sampai ke Danau Lau Kawar, untung cuma kesasar ya gak ke pasar. oke abaikan joke saya yang gak lucu itu. setelah dua kali nyasar akhirnya kami sampai juga dia Danau Lau Kawar.

pasti kalian bertanya bagian yang mendebarkannya itu dibagian sebelah mana? bagian yang mendebarkannya adalah ketika kami sadar kalo kami hanya empat orang perempuan yang mengendarai sepeda motor yang bermodal nekat dan gak tau jalan. selain itu kami bisa melihat gunung sinabung secara langsung yang mengeluarkan kepulan asap putih. saat kami tiba dijalanan kecil mau menuju Danau Lau Kawar ternyata debu vulkanik telah lebih dulu datang menutupi jalanan.kami juga melihat rumah-rumah kosong yang telah ditinggalkan oleh tuannya ditambah jalanan yang sunyi dan itu membuat perpaduan yang pas seperti di film-film. tapi menurut saya suasana seperti itu sangat sulit untuk dijumpai. tidak beberapa setelah itu kami menemukan rumah-rumah yang masih memiliki tuannya.

saat tiba di Danau Lau Kawar kami pun langsung membayar biaya masuknya, ya berhubung ada yang pande tawar menawar harga kami pun diberi potongan harga ^^ kami hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit saja dan cuaca saat itu memang sedang tidak bersahabat karna sesaat kami tiba hujan pun langsung turun. jadi kami benear-benar memanfaatkan waktu yang ada, ya kami cukup baik untuk memanfaatkan waktu dalam mengabadikan setiap momen yang kami buat. dan hasilnya sekitar 100-an foto yang kami ambil. tapi hanya beberapa aja yang bisa saya tampilkan^^

berikut ini beberapa foto yang telah saya pilih dari foto yang ada...
gunung sinabung yang pernah meletus
gunung sinabung dari sudut pandang yang lain
jalanan sunyi yang kami lewati dan beneran sunyi. tapi bagus pemandangannya

selain perjalanannya yang gak lurus ternyata ada perjalanan yang berbelok :D

ini adalah Danau Lau Kawar. akhirnya kami sampai juga disini. yeeeyyyy!!!
bukan perahu kertas

dua manusia sedang mengayuh sampan

jalanan setapak yang tertutup debu vulkanik
langit biru yang biru langit
pohon besar yang kokoh ditiup angin



diselimuti debu vulkanik

pohon besar yang ada di Danau Lau Kawar
ditinggalkan tuannya. rasanya itu sakit ;(

kosong. jangan kelamaan kosong nanti berdebu ;(

hai taya, hai ika, hai diana ^^
kalo kalian memang ingin mencoba sesuatu yang lain dan gak biasa, kalian bisa coba untuk main ke Danau Lau Kawar. siapa tau kalian menemukan pengalaman yang berbeda. tunggu cerita saya selanjutnya ya. dan maaf kalo saya terlalu lama memposting cerita ini ^^





You May Also Like

2 Post a Comment

  1. foto yang kedua aku jadiin wallpaper hp gan, bagus bagnet

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih. semoga gambarnya gak pecah ya :))

      Hapus